Peranan Interaksi Organisasi Komputer (IOK) dalam Implementasi Sistem Informasi di suatu organisasi

2 02 2009

Pada saat ini, keberadaan Sistem Informasi (disingkat SI) di Organisasi merupakan hal yang lumrah. Segala jenis organisasi baik yang bersifat non-profit (LSM, Lembaga Sosial,Organisasi Sosial) maupun yang profit oriented (perusahaan, yayasan) mendayagunakan SI untuk berbagai macam kebutuhan; mulai dari supporting system hingga menjadikan SI sebagai competitive advantage.

Supaya SI bisa berjalan dengan baik di suatu organisasi, tentu saja tahap implementasi SI memegang peranan penting. Pak Eko Nugroho berpendapat bahwa Interaksi Organisasi Komputer (disingkat IOK) merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh para pelaku organisasi dalam melakukan implementasi SI. Hubungan antara SI dengan IOK bisa dilihat pada gambar berikut :

IOk di SIIbarat operasi bedah, usaha untuk ‘mencangkokkan’ SI ke dalam organisasi tidaklah mudah. Dibutuhkan perubahan / penyesuaian pada organisasi. Dari hasil diskusi para mahasiswa MTI UGM di kelas IMK-nya pak Eko Nugroho diperoleh kesepakatan tentang apa-apa saja perubahan yang harus terjadi di Organisasi selama implementasi SI. Perubahan tersebut antara lain sbb :

1. Penambahan knowledge harus dilakukan secara terus menerus.

2. Pimpinan harus memberikan pressure.

3. Kerjasama harus ditingkatkan (disesuaikan dengan prinsip Information is increase when shared).

4. Peningkatan Disiplin.

5. Penyesuaian budaya kerja terhadap sistem informasi.

6. Organisasi tidak lagi hirarkis, tapi menjadi FLAT.

7. Desentralisasi kebijakan / pengambilan keputusan.

Bila serangkaian perubahan di atas berlangsung smooth, maka Interaksi Organisasi dengan Komputer berjalan dengan baik dan Organisasi pun bisa merasakan ‘nikmatnya’ menggunakan SI.

(tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan saya sebelumnya : Interaksi Organisasi dengan Komputer (Pengantar) )

Trims,

Kemas Rahmat Saleh Wiharja


Actions

Information

Leave a comment